" TELO "
begitulah masyarakat jawa menyebutnya. kita sering mengenal dengan nama ubi. konon sebutan telo berasal dari kata (timbang ati gelo) , dari pada kecewa/menyesal. (timbang ngersulo) , dari pada mengeluh. ada juga yg menyebut telo berasal dari kata tombo ati gelo, obat sakit hati.
ubi memiliki filosofi dalam kehidupan manusia yg di artikan sebagai masalah, manusia memang tak pernah lepas dari yg namanya masalah, namun jika sebuah masalah di masukkan atau di pendam saja di dalam hati, yg ada bukan malah selesai, akan tetapi bisa bisa masalah itu malah semakin membesar dan bertambah. sama seperti ubi yg tertanam di dalam tanah, bukan hancur namun makin lama makin tumbuh besar dan bertambah banyak.
itu karena ketika manusia di hadapkan pada sebuah masalah yg awal mulanya kecil, manusia sering mengkaitkan dengan masalah yg lain yg seharus nya tidak berhubungan dengan masalah itu sendiri, di situlah masalah bisa menjadi besar, sehingga banyak manusia yg kehilangan akal sehat nya. maka tak heran jika di sekitar kita banyak kita jumpai pertikaian yg berujung pertumpahan darah yg hanya di sebabkan oleh sebuah masalah yg sepeleh. sama hal nya seperti ubi semakin tumbuh, daun nya semakin menjalar kemana mana.
masyarakat jawa meyakini bahwa ubi dapat menjadi obat sakit perut, namun untuk bisa dimakan, ubi harus terlebih dahulu di rebus atau di bakar.
jika di rebus, di rebus dengan air dalam panci atau wadah wadah sejenisnya, dimana wadah adalah filosofi dari hati, dan air adalah sumber yg keluar dari tanah, sesuatu yg keluar dari hati yg seperti air yaitu iman, jadi filosofi dalam kehidupan, sebuah masalah akan menjadi obat atau sesuatu yg bermanfaat bagi manusia apabila masalah itu di lebur oleh iman yg ada dalam hati ,dalam diri manusia.
jika di bakar, di bakar dengan kayu, di mana kayu berasal dari pohon yg tumbuh dari tanah, di mana tanah yg dimaksud adalah bumi, dan bumi adalah wadah atau tempat dari makhluk makhluk alloh. dan bumi juga bisa difilosofikan sebagai hati. dan apa yang tumbuh dari dalam hati adalah iman. jadi sama halnya dengan di rebus, masalah akan menjadi manfaat yg baik bagi diri manusia jika di lebur atau di bakar dengan IMAN.
kalau digoreng?
ReplyDelete