Sunday, May 25, 2014

Wuku dari Nama Bali , Nama Jawa , Urip , Letak dan Sifatnya .

1. Sinta , Sinta , 7 , Barat .
Pembawaan Surya, kayunya Kayu putih dan Kandayakan, burungnya Gagak dan Bango-bango, ternak Rangrangan. Gedung terkunci, lumbung kosong. Wataknya: Keras, suka pamer. Perintahnya berawal panas, kemudian lembut. Pelindung orang sengsara, sakit dan orang pelarian. Memahami petunjuk gaib. Gemar bertapa. Bercita- cita mulia, cakap dan cekatan kerja.

2. Landep , Landep , 1 , Barat laut .
Pembawaan Kala Wisaya, kayunya Kamedangan dan Angsana, burungnya Atat dan Merpati, ternak Tingalun, gedung tertutup, lumbung kosong, wataknya: Berhati terang, suka bersamadi. Perintahnya bermula keras namun kemudian halus, kasih sayang. Pelindung orang sakit dan sengsara. Rupawan, tajam ingatan, cerdas cermat kerja. Disayangi atasannya

3. Ukir , Ukir , 4 , Utara .
Pembawaan Gunung, Kayunya Nagasari, dan Beringin, burungnya Sudang-sudang dan Weri, ternak Rusa. Wataknya : Berbesar hati, berkeinginan melebihi yang lain. Baik budi pekertinya. Rupawan, sopan santun, disenangi oleh atasannya. Cerdas, cermat dan terampil pekerjaannya. Candranya gunung, sedap dipandang dari jauh

4. Kulantir , Kurantil , 6 , Timur laut .
Pembawaan Teja, Kayunya Ingas dan Randu, Burungnya Perkutut dan Serindit, ternak Rase, gedung tertutup, lumbung rusak. Gedung terbuka, lumbung tertutup. Wataknya : Pemarah, agak kurang lurus hati, kurang cocok untuk perlindungan. Murah hati. Rejekinya tiada menentu, namun hidupnya senang di kemudian hari.

5. Tolu , Tolu , 5 , Timur.
Pembawaan Sangkala Gowa, kayunya Tengguh dan Walikukun, burungnya Taling dan Beranjangan, ternak Tinggili, gedung cukup, lumbung tetap. Wataknya : Suka berpikir agar dapat menyenangkan hati orang lain. Jika marah berbahaya, sulit dicegah. Kebahagiaannya di kemudian hari. Rupawan, teliti, berpegang teguh pada adat istiadat. Suka kesunyian, baik hati

6. Gumbreg , Gumbreg , 8 ,Tenggara .
Pembawaan Bumi, kayunya Tengguli dan Beringin, burungnya Keker dan Gagak, ternak Macan, gedung terbuka, lumbung tertutup, wataknya : Keras budi, segala yang diinginkan agar segera tercapai, sulit dicegah, pengasih. Perintahnya berawal lembut namun berakhir keras. Baik bagi perlindungan keluarga, penyayang. Senang di tempat yang sunyi

7. Wariga , Warigalit , 9 , Selatan .
Pembawaan Toya, kayunya Sulastri. burung Garuda, ternak Warak, Gedung tertutup, lumbung rusak. Wataknya : Rupawan, sering menikah, pencemburu, sering sedih, sulit dilayani. Kurang suka berkumpul dengan orang banyak, tetapi banyak orang mencintainya, agak pelupa, besar kemauannya, kurang bahagia, kendatipun banyak yang mencintainya

8. Warigadian , Warigagung , 3 , Barat daya .
Pembawaan Gandarwa, kayunya Ancak dan Cemara, burungnya Derkuku kesturi, ternak Gajah, Gedung tertutup, Wataknya : Bercita-cita baik, berat tanggungannya. Rejekinya di belakang hari. Lemah lembut perintahnya, dihormati, keras kemauannya. Pandai mencari nafkah. Keikhlasannya setengah-setengah. Menepati perkataannya, jika marah menakutkan

9. Julungwangi , Julungwangi , 7 , Barat .
Pembawaan Teja, kayunya Cempaka, burung Nilam, ternak Banteng. Gedung terbuka, lumbung kosong. Wataknya : Berperasaan tinggi, tak mau dilampaui. Dicintai oleh orang banyak. Pandai berbicara dan dipercayai orang. dicintai pembesar. Segala rencana cepat tersiar kendatipun belum terwujud. Banyak yang mencintainya

10. Sungsang , Sungsang , 1 , Barat laut .
Pembawaan Sang Kala Aji, kayunya Langsat, Burung Nuri, ternak kuda, Gedung terbuka, lumbung berisi. Wataknya : Pemarah, gelap hati, tetapi mudah dicegah. Banyak rejeki, pemboros, ikhlas tanpa perhitungan tetapi pemberiannya harus mendapat perhatian. Suka pada kepunyaan orang lain. Keras hati, tidak suka menganggur

11. Dungulan , Galungan , 4 , Utara .
Pembawaan Dalang, kayunya Lotanda dan Tangan, burungnya Elang, gedung terkunci, ternak Garuda. Wataknya : Tetap hati, dapat melegakan hati susah, cinta kebajikan, dermawan, pengasih, sekalipun rejekinya kecil. Ringan tangan agak suka pada kepunyaan orang lain. Bernafsu besar, mudah marah

12. Kuningan , Kuningan , 6 , Timur laut.
Pembawaan Sangkala Dengen, kayunya Kepuh dan Wijayakusuma, burungnya Kepodang dan Puwuh, ternak Koci, gedung terbuka, lumbung tertutup. Berderajat tinggi, melebihi sesama, indah rupanya, teliti, menghindari keramaian, pemalu, cepat bekerjanya, mudah marah. Hemat, banyak bicaranya.

13. Langkir , Langkir , 5 , Timur .
Pembawaan Welaka, kayunya Ingas dan Wengkel, burungnya Celilingan, ternaknya Lembu, gedung terbuka, lumbung berisi. Wataknya : Tidak sayang pada diri sendiri, menakutkan, adat istiadatnya kurang baik, tidak mau menuruti, pemurka, banyak larangan. Sifat-sifatnya itu mudah menular kepada yang mendekatinya

14. Medangsia , Mandasiya , 8 , Tenggara .
Pembawaan Sang Pandu, kayunya Asem, burung Beletuk, ternak Duyung, gedung terkunci, lumbung tertutup. Wataknya : Sabar, tetapi bila marah kejam. Kuat budinya, banyak mencintai sebagai pelindung. Hemat banyak rejeki. Bekerja cepat dan tak sabaran. Pelindung orang sengsara

15. Pujut , Julungpujut , 9 , Selatan .
Pembawaan Sang Mertanjala, kayunya Pule, burung Jalak, ternak Alu, Gedung berisi, lumbung berisi. Wataknya : Suka keramaian, tersohor, mempunyai kedudukan yang lumayan. Berkemauan keras, tak suka diatasi, suka memerintah. Halus budi, banyak dikunjungi orang. Mencari rejeki ke sana ke mari, hasilnya cukup

16. Pahang , Pahang , 3 , Barat daya .
Pembawaan Sang Ekakawi, kayunya Jalak dan Kendayakan, burung Perkutut dan Cakcak, ternak Ular, gedung terkunci, lumbung tertutup. Wataknya : Kurang sabar, agak berlebihan dalam berkata-kata, namun menepati janji. Waspada, mudah panas hati, kasar ucapannya

17. Krulut , Kuruwelut , 7 , Barat .
Pembawaan Korawa, kayunya Kwang dan Parijata burung Lasa dan Sapahan, ternak Lubak. gedung terbuka, lumbung berisi. Wataknya: Tajam pikiran dan hatinya melebihi yang lain, kuat mencipta, berhati-hati. Awal pembicaraan kalah namun akhirnya menang cocok jadi pelindung. Jujur, sedikit bicaranya, berhati suci

18. Merakih , Merakeh , 1 , Barat laut .
Pembawaan Sang Rama, kayunya Kemiri dan Tengguli, burung Merak, ternak Macan, gedung terbuka, lumbung kosong. Wataknya : Kuat ingatan, tawakal, merasa kasihan kepada orang miskin. Sanggup kerja, berani menghadapi kesulitan. Cepat mencapai kesenangan

19. Tambir , Tambir , 4 , Utara .
Pembawaan Buta, kayunya Upas dan Kawih, burung Bintil dan Perenjak, ternak Banteng, gedung terbuka, lumbung berisi. Wataknya : Tidak sama lahir batinnya, panas perkataannya, suka berbuat yang mengherankan, tahu petunjuk gaib, tidak bisa kaya, hanya berkecukupan. Semua kata-katanya dihargai

20. Medangkungan , Madangkungan , 6 , Timur laut .
Pembawaan sang Mandala, kayunya Kroya dan Pelasa, burung Kepodang dan Pelung, ternak Menjangan, gedung tertutup, lumbung cukup. Wataknya ; Ahli berbicara, tawakal, tetap hatinya, suka di tempat-tempat sunyi. Membanggakan kekayaannya, hemat, jujur. Menepati perkataannya sehingga menyenangkan

21. Matal , Maktal , 5 , Timur .
Pembawaan Mantri, kayunya Maja dan Nagasari, burung Keker, ternak Macan, gedung terbuka, lumbung bocor. Wataknya : Lurus hati, cakap bekerja. Rupawan, lemah lembut tutur katanya. Disenangi pembesar. Banyak tanda-tanda akan bahagia. Suka di tempat sunyi. Kaya harta benda, dihormati. Luas pandangan dalam pemikirannya

22. Uye , Wuye , 8 , Tenggara .
Pembawaan Wayang, kayunya Lontar dan Pisang, burung Gagak, ternak Buaya, gedung terbuka, lumbung bocor. Wataknya : Kata-katanya lurus, mengherankan, mudah tersinggung tetapi sebentar, dapat menyenangkan hati orang lain. Waspada, tajam hatinya, kuat pendirian, panjang umur, tanda akan memperoleh kebahagiaan, tidak suka keramaian

23. Menail, Manail , 9 , Selatan ,
Pembawaan Anoman, kayunya Manis dan Tigaron, burung Manyar dan Sepahan, ternak Naga, gedung terbuka, lumbung terbuka. Wataknya Suka menjunjung diri, selalu berusaha membela diri, bisa berkumpul di tempat ramai, agak angkuh, harum perintahnya tetapi tiada bermutu. Waspada. Tajam perkiraannya. Sabar terhadap kemauannya. Tidak suka menganggur, merindukan kemajuan

24. Prangbakat , Prangbakat , 3 , Barat daya .
Pembawaan Prabu, kayu Plasa dan Lirisan, burung Pracuk dan Urang-urang, ternak kerbau, gedung terbuka, lumbung terbakar. Wataknya : Berkehendak jadi pemimpin perang, pemberani, tangkas, jujur, tak ada yang dirasa sukar dalam tugasnya, pemarah, pemalu. Perintahnya diawali dengan dingin tetapi akhirnya panas. Tetap pikiran, panjang umur, cukup rejeki

25. Bala , Bala , 7 , Barat .
Pembawaan Lembu. kayu Cemara dan Ambulu, burung Beluk dan Keker, ternak Lembu, gedung tertutup, lumbung bolong (bocor). Wataknya : Agak suka membuat kericuhan, jahil, membuat takut yang mendengarnya, tak ada yang ditakuti, pandai berbuat yang kurang terpuji. Lemah lembut perintahnya, dihormati, disukai pembesar. Banyak tanda-tanda mendapat bahagia.

26. Ugu , Wugu , 1 , Barat laut .
Pembawaan Prasiwaka, kayu Bunut dan Rangda, burung Gagak dan Kepodang, ternak Gajah, gedung terbuka, lumbung tertutup. Wataknya : Baik Budi. banyak akal, lekas mengerti. Banyak rejeki, tidak suka berkumpul, hemat, pendiam, susah diperintah. mementingkan diri sendiri, romantis, agak pencemburu. terpelajar

27. Wayang , Wayang , 4 , Utara .
Pembawaan Jaya, kayu Cempaka dan Wedi, burung Keker dan Siyung, ternak Wiyung, gedung terkunci, lumbung berisi. Wataknya : Halus perintahnya bermula mudah berakhir sulit, teliti, bakti, banyak rejeki, disenangi oleh orang banyak Pemberiannya suka diperlihatkan. Agak angkuh, namun disenangi pembesar. Suka di tempat sunyi. Rahayu dan banyak ilmu pengetahuan

28. Kelawu , Kulawu , 6 , Timur laut .
Pembawaan Sangkara, kayu Lontar dan Kwang, burung Nuri dan Kalilingan, ternak Kuwuk, gedung terbuka, lumbung bocor. Wataknya : Kuat budi, besar harapan, umur panjang, pilihannya dicapai kemudian, agak suka pamer, halus perintahnya. Waktu kecil miskin namun kemudian banyak rejeki dan kebahagiaan, pandai menyenangkan orang, pengarang, sosial

29. Dukut , Dukut , 5 , Timur .
Pembawaan Purusa, kayu Kapal dan Pandanwangi, burung Keker, gedung terkunci, lumbung ijuk. Wataknya : Rupawan agak penakut, besar harapan, tinggi budi, keras hati, waspada, tajam pikiran, agak serakah. Suka bergurau, setia, cakap, pemberani, disukai atasannya, agak terburu nafsu, pengarang, mudah marah bila tersinggung perasaannya.

30. Watugunung ., Watugunung , 8 , Tenggara .
Pembawaan Brahma, kayunya Ceroring dan Wijayakusuma, burung Gagak dan Jikutuk, ternak Singa, gedung terkunci, lumbung tertutup. Wataknya : Hatinya terang, tetapi tanpa cahaya, suka bertapa. Jika jadi pendeta sangat dihormati. Penyelidik, tinggi budi, agak angkuh, teliti, cemburu. Gemar samadi demi keselamatan dan ketentraman hati

Sunday, March 9, 2014

" MUARA "

" sebuah sekat tipis yg tak terlihat dan tak terjangkau oleh logika." lalu dimana muara itu....?
mengapa laut seolah terpisah dengan sungai oleh muara ....? dan apa filosofinya ....?
coba kita perhatikan air yg ada di sungai, dia mengalir menuju ke laut. bagaimana rasanya air sungai itu, tentulah tawar/payau
lalu bagaimana rasa dari air laut itu,tentulah rasanya asin.
mengapa kedua air ini rasanya berbeda,sedang kita tidak melihat adanya pembatas yg membatasi pertemuan di antara keduanya.
antara sungai dan laut masing-masing mempunyai kehidupan yg berbeda di dalamnya.itu bisa kita lihat dari jenis ikan nya dan beberapa hewan yg hidup di dalamnya. namun perbedaan itu tidak menjadikan di antaranya saling merasa berbeda ,sehingga kita bisa melihat seolah sungai dan laut itu tidak terpisah, mereka terlihat berdampingan. saling mengerti dan memahami perbedaan masing-masing
" dimana muara itu...? " kita tidak dapat melihat seperti apa muara itu, kita hanya bisa mencari dimana muara itu dengan kita merasakan perbedaan rasa airnya, namun titik letak muara tidaklah tetap ,selalu berubah-ubah.
" mengapa laut seolah terpisah oleh muara ....? " begitulah seharusnya. tuhan menciptakan muara yg tak terjangkau tentu mempunyai rahasia di dalamnya, namun bukankah kita juga mengetahui bahwa apa yg ada di dalam alam semesta ini ada pada diri kita sendiri, sebagaimana tuhan menciptakan ADAM dari semua unsur yg ada di alam semesta ini ,dengan kata lain semua unsur alam semesta ini ada dala diri manusia..
" lalu apa filosofi sungai muara dan laut pada diri manusia....? "
* sungai yg mengalir tentulah kita tau apa yg selalu mengalir pada diri kita, itu lah nafsu/keinginan, dimana ia selalu mengalir dan menuntun kita dalam kehidupan ke arah kebaikan atau sebaliknya
* laut yg luas, itulah pikiran. pikiran / akal kita yg luas dan tak terbatas namun dapat terjangkau walau ia dikatakan tak terbatas.
* muara yg tak terjangkau, itulah hati . hati yg tidak bisa dilihat, namun bisa dirasakan dan selalu berubah-ubah
demikian lah tuhan menciptakan manusia dengan segala rahasianya.

Saturday, February 15, 2014

" KEMESRAAN " antara manusia dengan tuhanya

ketika kau sapa aku dengan rasa lapar....,
aku bertanya aku harus bagaimana....dan kau ajarkan aku tentang makan jika aku lapar.
ketika kau sapa aku dengan rasa haus....,
aku bertanya aku harus bagaimana....dan kau ajarkan aku tentang minum jika aku haus.
ketika kau sapa aku dengan rasa kantuk....,
aku bertanya aku harus bagaimana....dan kau ajarkan aku tentang tidur jika aku mengantuk.
dan ketika aku mulai merasa tau.... , aku mulai berpikir ....
jika makan aku tak lagi lapar....,
jika minum aku tak lagi haus....,
dan jika tidur aku tak lagi mengantuk....,
hingga ketika aku sudah mulai merasa mengerti...., aku mulai menyimpulkan....
agar tak lapar aku harus makan....,
agar tak haus aku harus minum....,
dan agar aku tak mengantuk aku harus tidur....,
dalam termenung aku menangis...., aku baru menyadari bahwa aku telah larut dalam kepawaianku
aku tak menyadari jika dalam pikiranku membuat kau tak lagi menyapaku
dalam termenung aku menyesal...., aku baru menyadari bahwa aku telah buta dengan kebodohanku
aku tak menyadari jika dalam pengetahuanku aku telah menjauhimu

Thursday, February 13, 2014

" HITAM-PUTIH SEJUTA WARNA "

Dulu kita di hadapkan hanya pada beberapa pilihan warna saja, mungkin ada puluhan atau hingga ratusan warna.
" lalu bagaimana dengan saat ini....?"
Saat ini kita tidak lagi di hadapkan pada ratusan atau ribuan pilihan warna, melainkan sejuta warna.
" apa benar sebegitu banyaknya pilihan....?, mengapa demikian...? lalu apa filosofi nya "
sebuah warna memiliki sebuah filsofi tentang sebuah prilaku manusia.dan sebuah prilaku memiliki dua sisi nilai pandang yaitu sisi baik dan sisi buruk. dimana sisi baik digambarkan oleh warna putih sedang sisi buruk di gambarkan oleh warna hitam.
" apa benar ada sebegitu banyaknya pilihan warna dalam kehidupan kita saat ini....? "
apabila kita kumpulkan beberapa warna dari warna kuning misalnya, yg bisa kita temui di sekitar kita, lalu kita perhatikan, akan ada perbedaan antara satu dengan yg lainya.dan jika kita cermati perbedaan antara warna kuning yg satu dengan yg lainya akan ada kesimpulan bahwa warna yg satu lebih gelap dari pada yg lain atau warna yg satu lebih terang dari yg lain. warna kuning terlihat lebih gelap karena telah tercampur oleh warna hitam yg sedikit lebih banyak atau tercampur warna putih yg lebih sedikit, atau warna kuning terlihat lebih terang karena tercampur warna putih yg sedikit lebih banyak atau tercampur oleh warna hitam yg lebih sedikit.
" mengapa bisa demikian banyak....? "
adanya perbedaan warna pada satu warna karena adanya warna hitam dan putih di dalam warna tersebut. dengan demikian kita sudah tidak bisa menyatakan bahwa warna kuning misalnya, itu adalah warna mutlak.
" lalu apa filosofinya....? "
sebuah warna memiliki filosofi tentang sebuah prilaku manusia. dan apa warna itu sendiri kita juga tidak bisa menyebutnya, "misal yg satu kita sebut kuning agak gelap, lalu bagaimana dengan yg lainya?, bagaimana kita menyebut semua warna yg berbeda itu?".dan kita tidak tahu apa warna itu tercampur oleh warna hitam atau putih.sedang kedua-duannya bisa dicampurkan untuk membentuk warna yg sama
kita sedang di hadapkan pada prilaku manusia yg tidak bisa kita tebak atau kita nyatakan baik atau buruk,karena hanya manusia itu sendiri yg tau niat mereka sendiri. ya.... bisa dibilang bahwa pada masa ini kita sedang berhadapan pada suatu sifat yg dinamakan munafik. tapi tidak hanya itu saja, munafik atau yg disebut dengan sengaja munafik. ada juga terpaksa munafik, tidak sengaja munafik, dan terkesan munafik.
untuk itu semoga kita bisa menjadi lebih arif dalam menyingkapi setiap prilaku manusia

" MENGIKAT TALI "

pernakah kita menyadari bahwasanya ketika kita sedang mengikat / menyambung sebuah tali yg putus memiliki sebuah filosofi ....
sebuah filosofi yg menggambarkan bagaimana peran seorang pemimpin atau pemerintah terhadap rakyatnya, seorang pemimpin yg menjalankan amanat.
 hingga terwujudnya seorang "pemimpin yg merakyat".
coba kita perhatikan, sebelum kita mengikat  / menyambung sebuah tali yg putus,
1. pertama tama kita memegang salah satu dari ujung tali yg putus itu dengan tangan kanan
    sebuah filosofi yg menggambarkan seorang pemimpin yg sedang memegang amanah rakyatnya
2. lalu ujung tali yg di pegang tangan kanan itu di berikan nya kepada tangan kiri, dan tangan kiri menerimanya, sedang tangan kanan melepaskanya.
    sebuah filosofi yg menggambarkan bagaimana seorang rakyat harus rela menerima , dan mendukung amanat yg telah di berikanya kepada pemimpinya. dengan kata lain rakyat harus mendukung amanatnya sendiri.
3. lalu tangan kanan bergerak untuk mengambil ujung tali yg satunya, untuk di bawa ke ujung tali yg di pegang oleh tangan kiri. sedang tangan kiri tetap memegang ujung tali itu
    sebuah filosofi yg menggambarkan seorang pemimpin yg bergerak , bergerak menjalankan amanat .dengan kata lain pemimipin yg berjuang memperjuangkan segalanya untuk rakyat, sedang rakyat tetap harus mendukung nya.
4. tangan kanan dan tangan kiri bekerja sama untuk mengikat / menyambung tali tersebut.
    sebuah filosofi yg menggambarkan seorang "pemimpin yg merakyat". sebagaimana arti dari pemipin yg merakyat itu sendiri yaitu seorang pemimpin yg menyatu dengan hati rakyatnya., seorang pemimpin yg dapat bekerja sama dengan rakyatnya
" POHON MANGGA "


    ketika kita sedang berjalan,tanpa sengaja kita melihat sebuah pohon, ya .... sebut saja itu pohon mangga misalnya. pohon mangga yg berbuah lebat.
coba perhatikan apa yg saat itu kita lihat, dan apa yg saat itu ada di pikiran kita,
bukankah kita melihat buah mangga yg segar-segar, dan yg ada di pikiran kita tentu membayangkan rasa nikmat dari mangga itu jika kita makan. rasa ingin memiliki nya.
    begitulah filosofi nya jika dalam kehidupan kita sering melihat seseorang dari apa yg di milikinya. ya.... bisa jadi itu adalah teman,saudara atau kerabat kita.,atau orang lain yg memiliki sifat baik suka membantu / menolong . sebut saja seorang yg dermawan misalnya.
ketika kita melihat seseorang yg dermawan, kita sering melihat kedermawananya .kita sering melihat seseorang itu dari apa yg dimilikinya. kita sering menyanjung,mengagumi seakan berharap mendapat sebagian dari apa yg di milikinya. ya .... seperti kita melihat pohon mangga yg berbuah lebat itu.
    lalu bagaimana jika apa yg kita lihat adalah pohon mangga yg masih berbuah pentil...? ( berbuah kecil dan belum dapat di makan ). tentu yg ada di pikiran kita adalah datang kembali beberapa hari lagi, serta membayangkan buah yg pentil itu telah bertumbuh besar hingga dapat di makan. ya.... sama halnya dengan apa yg sering kita lihat pada seseorang yg suka berjanji. ya sebut saja anggota DPR atau PRESIDEN misalnya.
kita sering mengharapkan janji yg di katakan baik untuk kita itu dapat terpenuhi, oleh karena itu kita sering menuntut ,dan kembali mempertanyakan di kemudian hari apabila janji itu belum terlaksana.
    lalu bagaimana jika apa yg kita lihat itu adalah pohon yg tak berbuah, atau yg dulunya berbuah kini tak berbuah....? jika kita melihat pohon mangga yg tak berbuah tentu kita segera meninggalkanya setelah kita tahu buah mangga yg kita cari tidak kita temukan di sana. sama halnya dengan sifat materialistis pada manusia, dimana ada seseorang yg hanya mencari materi dari setiap orang yg dikenalnya. dimana jika orang itu tidak memiliki sesuatu seperti apa yg di inginkan nya, maka dia akan segera meninggalkanya.
    namun bagaimana jika apa yg kita lihat itu adalah pohon mangga yg di mana dulu dia adalah pohon yg berbuah lebat dan sekarang kering dan tak berbuah....?
seperti pepatah di atas "jangan hanya melihat buahnya tapi ingatlah pohonya"
jika kita tergolong orang yg ingat pohon, tentu kita akan merawat dan menjaga pohon itu, dan kita tidak akan meninggalkanya.
dimana dalam kehidupan dapat dicontohkan seperti sifat yg setia, sifat yg baik. dimana kita akan selalu mengingat dan tidak akan meninggalkan orang yg telah baik kepada kita meski kita telah jarang merasakan kebaikanya. dimana kita akan selalu ingat dan tidak melupakan orang tua kita apabila kita sudah meraih sukses.
namun jika kita tergolong orang yg hanya melihat buah, tentu kita akan meninggalkan pohon mangga itu begitu saja. sama hal nya seperti sifat seorang anak yg durhaka yg sengaja melupakan orang tua nya ketika sudah merasakan sukses dalam hidupnya.
sama hal nya seperti kita yg sengaja melupakan seseorang yg telah kita kenal, yg telah baik kepada kita oleh karena kita sudah tidak merasakan kebaikanya.

Wednesday, February 12, 2014

" BAYANG-BAYANG "

" dimanakah tuhan ?"
" seperti apakah tuhan itu?"
" bagaimana aku bisa dekat dengan tuhan?"
 sebuah pertanyaan yg tidak bisa di wujudkan dengan sebuah logika. namun bisa di wujudkan dengan perumpamaan-perumpamaan karena dalam hal ini hanya masalah keyakinan.
bayang bayang , "ada apa dengan bayang-bayang?" sebagaimana dalam al-quran telah di jelaskan bahwa tuhan itu dekat,lebih dekat dari pada urat nadi kita,dan dimanapun kita menghadap. dan dia juga mengajarkan melalui perantara kalam atau ayat,dimana yg ada di bumi dan alam semesta adalah ayat, begitupun dengan manusia itu sendiri.
melihat bayang bayang menggambarkan sebuah filosofi tentang dimana tuhan,seperti apa,dan bagaimana kita dekat.
1. mendekatlah pada cahaya maka ia dekat denganmu
cahaya adalah simbol dari kebaikan, jika kita berjalan menuju suatu cahaya dan mendekatinya,"apa yg terjadi pada bayang bayang?" maka bayang bayang semakin dekat dengan tubuh kita.
sama hal nya jika kita senantiasa berjalan dalam kebaikan/berbuat kebaikan, tuhan akan mendekat kepada kita.
kita tidak bisa dekat dengan tuhan tanpa tuhan sendiri yg mendekati kita, sama dengan bayang bayang, kita tidak bisa mendekati bayang-bayang, tanpa bayang bayang itu sendiri yg mendekati tubuh kita. kita hanya bisa mendekat pada cahaya maka bayang-bayang akan mendekati kita.
seperti rukun ikhsan bahwa "menyembahlah kepada alloh seakan akan engkau melihat nya dan jika tidak bisa seperti melihat alloh, maka dia lah yg melihat kita" sesungguhnya tuhan melihat apa yg kita kerjakan.
2. menyatulah dengan cahaya maka ia akan menyatu denganmu
jika kita berada tepat pada titik fokus cahaya  itu, "apa yg terjadi pada bayang-bayang?" maka bayang-bayang itu tidaklah tampak,karena dia berada tepat di bawah kaki kita dengan kata lain bayang-bayang seperti bersatu dengan tubuh kita.
sama halnya jika dalam hati kita telah tertanam kebaikan,dan kita telah bersatu dengan kebaikan itu, sehingga apapun yg kita lakukan hanya untuk kebaikan, maka seperti yg tertulis dalam al-quran bahwa tuhan bersemayam dalam hati manusia. atau sering dikenal dengan "manunggaling kawula gusti"
3. jika engkau telah memiliki cahaya maka engkau dapat menyatu dalam kegelapan
"jika kita berada dalam ruang yg gelap gulita ,tak ada satu pun cahaya bisakah kita melihat tubuh kita sendiri?" tentulah tidak bisa.
"bagaimana jika kita tunggu untuk beberapa saat?" lalu "apa yg terjadi?" kita dapat melihat tubuh kita sendiri seperti kita melihat bayang bayang.
"bagaimana kita bisa melihat sedang kita berada pada ruang yg di dalamnya tidak ada satu pun cahaya?"
bukankah kita telah bersatu dan memiliki cahaya itu sendiri,dengan kata lain kita lah cahaya itu. sehingga kita dapat bersatu dengan kegelapan dan melihat diri kita seperti kita melihat bayang-bayang.
sama hal nya dengan bunyi rukun ikhsan diatas, kita seakan akan melihat alloh.
4. jika kau berpaling dari cahaya, maka bayang-bayang seperti menjauh darimu, namun dia tak pernah meninggalkanmu
seperti jika kita dalam menjalani kehidupan sering berpaling dari kebaikan, maka tuhan pun seperti jauh dari kita. namun tuhan tidak pernah meninggalkan kita .seperti bayang-bayang tidak pernah meninggalkan kita. dia maha pengasih dan penyayang yg selalu menerima tobat
" WAYANG DAN DALANG "

sebuah pertunjukan yg menceritahkan sebuah kisah-kisah yg terjadi pada masa lampau.dimana cerita yg di bawakan adalah benar adanya. dimana di sela-sela cerita ada pesan-pesan moral yg disampaikan,tentang prilaku dalam kehidupan manusia. lalu apa filosofi yg penting dalam kehidupan?
disini ada 3 unsur pokok penting dalam terciptanya sebuah pentas pewayangan. yg pertama adalah cerita ,kedua adalah wayang dan yg ketiga adalah dalang.
ketiga tiganya adalah suatu rangkaian yg saling melengkapi,yg tidak dapat di pisahkan. jika tidak ada satu saja maka pementasan itu tidak akan terjadi.
seorang dalang ketika memainkan wayang mengandung filosofi yg menggambarkan tentang peran atau hubungan antara manusia dengan tuhan-NYA, antara istri dengan suaminya, antara anggota dengan ketuanya, antara murid dengan gurunya, dan antara rakyat dengan pemimpinya (presiden).
1. cerita :
"cerita dalam pewayangan yg di bawakan oleh seorang dalang itu, apa cerita itu sudah ada sebelumnya? atau belum ada sehingga harus di buat terlebih dahulu" maksudnya sudah terjadi apa belum terjadi....
dalang membawakan cerita-cerita atau kejadian-kejadian yg telah terjadi pada masa itu.
2. wayang :
wayang harus berbicara dan bergerak sesuai cerita yg ada. "lalu apa wayang di sini bisa berbicara dan bergerak sendiri tanpa dalang?" jika di filosofikan seperti wayang memohon kepada dalang untuk menggerakanya sesuai dengan cerita yg ada. memohon kepada dalang bukan memerintah dalang.
yaitu seperti manusia yg berdoa/memohon petunjuk kepada tuhan-NYA, agar mendapat bimbingan di setiap prilakunya.
seperti seorang istri yg memohon dan bertanya pada suaminya ketika menginginkan sesuatu.
seperti para anggota yg menyuarakan pendapat-pendapatnya,
seperti seorang murid yg ingin menimba ilmu kepada gurunya.
seperti rakyat yg menginginkan kesejahteraan dan keadilan pada pemimpinya.
3. dalang :
dalam konteks nya dalang yg menggerakkan wayang. namun jika di perhatikan bukan dalang yg menggerakkan wayang, tapi wayang lah yg menggerakkan dalang. dengan kata lain dalang digerakkan oleh wayang. "mengapa demikian?" jika melihat dari peran cerita dan peran wayang maka peran dalang sendiri di filosofikan seperti rela memberikan/melakukan sesuatu yg di mohonkan oleh wayang.
rela memberikan/melakukan sesuatu yg di mohonkan sangatlah berbeda dengan rela di perintah untuk memberikan/melakukan sesuatu itu.
yaitu seperti tuhan yg memberikan rahmat kepada manusia yg tunduk dan sujud .
seperti seorang suami yg rela membahagiakan istrinya
seperti seorang ketua yg rela menyaring pendapat-pendapat dari para anggotanya
seperti seorang guru yg rela menuntun muridnya agar selalu dlm jalan kebenaran
seperti seorang pemimpin (presiden) yg rela melakukan segalanya untuk rakyat,dan mengabdi untuk rakyat.
     semoga dari filosofi di atas kita menjadi tau, kita berperan menjadi apa dalam kehidupan ini. walaupun kita tau bahwa sesungguhnya peran dalang lah yg paling mulia.sebagaimana peran tuhan yg tak dapat di ubah.