Wednesday, February 12, 2014

" BAYANG-BAYANG "

" dimanakah tuhan ?"
" seperti apakah tuhan itu?"
" bagaimana aku bisa dekat dengan tuhan?"
 sebuah pertanyaan yg tidak bisa di wujudkan dengan sebuah logika. namun bisa di wujudkan dengan perumpamaan-perumpamaan karena dalam hal ini hanya masalah keyakinan.
bayang bayang , "ada apa dengan bayang-bayang?" sebagaimana dalam al-quran telah di jelaskan bahwa tuhan itu dekat,lebih dekat dari pada urat nadi kita,dan dimanapun kita menghadap. dan dia juga mengajarkan melalui perantara kalam atau ayat,dimana yg ada di bumi dan alam semesta adalah ayat, begitupun dengan manusia itu sendiri.
melihat bayang bayang menggambarkan sebuah filosofi tentang dimana tuhan,seperti apa,dan bagaimana kita dekat.
1. mendekatlah pada cahaya maka ia dekat denganmu
cahaya adalah simbol dari kebaikan, jika kita berjalan menuju suatu cahaya dan mendekatinya,"apa yg terjadi pada bayang bayang?" maka bayang bayang semakin dekat dengan tubuh kita.
sama hal nya jika kita senantiasa berjalan dalam kebaikan/berbuat kebaikan, tuhan akan mendekat kepada kita.
kita tidak bisa dekat dengan tuhan tanpa tuhan sendiri yg mendekati kita, sama dengan bayang bayang, kita tidak bisa mendekati bayang-bayang, tanpa bayang bayang itu sendiri yg mendekati tubuh kita. kita hanya bisa mendekat pada cahaya maka bayang-bayang akan mendekati kita.
seperti rukun ikhsan bahwa "menyembahlah kepada alloh seakan akan engkau melihat nya dan jika tidak bisa seperti melihat alloh, maka dia lah yg melihat kita" sesungguhnya tuhan melihat apa yg kita kerjakan.
2. menyatulah dengan cahaya maka ia akan menyatu denganmu
jika kita berada tepat pada titik fokus cahaya  itu, "apa yg terjadi pada bayang-bayang?" maka bayang-bayang itu tidaklah tampak,karena dia berada tepat di bawah kaki kita dengan kata lain bayang-bayang seperti bersatu dengan tubuh kita.
sama halnya jika dalam hati kita telah tertanam kebaikan,dan kita telah bersatu dengan kebaikan itu, sehingga apapun yg kita lakukan hanya untuk kebaikan, maka seperti yg tertulis dalam al-quran bahwa tuhan bersemayam dalam hati manusia. atau sering dikenal dengan "manunggaling kawula gusti"
3. jika engkau telah memiliki cahaya maka engkau dapat menyatu dalam kegelapan
"jika kita berada dalam ruang yg gelap gulita ,tak ada satu pun cahaya bisakah kita melihat tubuh kita sendiri?" tentulah tidak bisa.
"bagaimana jika kita tunggu untuk beberapa saat?" lalu "apa yg terjadi?" kita dapat melihat tubuh kita sendiri seperti kita melihat bayang bayang.
"bagaimana kita bisa melihat sedang kita berada pada ruang yg di dalamnya tidak ada satu pun cahaya?"
bukankah kita telah bersatu dan memiliki cahaya itu sendiri,dengan kata lain kita lah cahaya itu. sehingga kita dapat bersatu dengan kegelapan dan melihat diri kita seperti kita melihat bayang-bayang.
sama hal nya dengan bunyi rukun ikhsan diatas, kita seakan akan melihat alloh.
4. jika kau berpaling dari cahaya, maka bayang-bayang seperti menjauh darimu, namun dia tak pernah meninggalkanmu
seperti jika kita dalam menjalani kehidupan sering berpaling dari kebaikan, maka tuhan pun seperti jauh dari kita. namun tuhan tidak pernah meninggalkan kita .seperti bayang-bayang tidak pernah meninggalkan kita. dia maha pengasih dan penyayang yg selalu menerima tobat

No comments:

Post a Comment